News

Humas Muda Bersatu dan Bangkit: Adaptif Inovatif Kolaboratif

Jakarta, 30 Oktober 2020 – Perhimpunan Hubungan Masyarakat (PERHUMAS) sukses menggelar salah satu rangkaian acara dari Konvensi Nasional Humas 2020, Webinar #IndonesiaBicaraBaik dengan tema, “HUMAS MUDA: BERSATU DAN BANGKIT – ADAPTIF – INOVATIF – KOLABORATIF”.

Webinar virtual tersebut dipandu oleh Rizky C. Saragih, IAPR, Ketua Bidang Pengembangan PERHUMAS Muda dengan menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Harry Deje, Managing Director H+K Strategiest Indonesia, Diananda Choirunisa, Atlit Panahan dan Duta Tim Indonesia, serta Andina Paramitha, Ketua BPC PERHUMAS Malang Raya. Acara ini diawali dengan sambutan dari Boy Kelana, Ketua Panitia KNH20 dan kemudian dilanjut oleh pemaparan materi dari para pembicara.

Dalam sambutannya, Boy mengungkapkan bahwa Konvensi Nasional Humas 2020 merupakan sebuah platform bagi para praktisi Humas untuk bisa mencapai sebuah tujuan serta mengajak seluruh praktisi Humas untuk bisa bersikap adaptif, inovatif dan kolaboratif.

Rizky C. Saragih, Moderator

Harry sebagai pemateri pertama dalam webinar ini mengungkapkan bahwa kini semua hal telah mengalami perubahan, baik dalam bidang ekonomi seperti pembelian, distribusi, dll. Industri Humas kini semakin meningkat, semakin banyak orang yang mampu berfikir positif, sehingga Humas bisa bergulir kembali. Dengan adanya pandemi ini kita semua dituntut untuk mampu bertransformasi secara cepat dan selangkah lebih maju serta selalu menciptakan inovasi dan berkolaborasi dengan baik.

“Tidak ada hal yang pasti, yang bisa kita lakukan hanyalah prediksi. Adaptif merupakan akar dasar dan langkah paling awal, bagaimana kita bisa berdamai dengan situasi dan kebiasaan baru. Adaptasi merupakan bagian dari prediksi.” Pungkasnya.

Sementara itu, Diananda dalam pemaparannya juga turut mengungkapkan bahwasannya anak-anak muda Indonesia seharusnya lebih sering berbagi hal-hal yang positif satu sama lain. Seperti yang kita ketahui, citra Indonesia di bidang olahraga saat ini sudah mulai dilirik oleh dunia luar karena semakin banyak anak-anak muda Indonesia yang menorehkan prestasi. Melalui jalur prestasi inilah kita bisa berkomunikasi dan membawa nama bangsa hingga kancah Internasional.

“Kegagalan bukanlah sesuatu yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk kehilangan semangat, justru dengan kegagalan itu kita harus bangkit dan menjadi lebih baik lagi. Apabila kita menginginkan target yang besar, maka tentunya dibutuhkan usaha dan latihan yang tidak mudah untuk bisa mendapatkan hasil seperti yang diinginkan. Semuanya harus berjalan dengan seimbang. ” Ungkapnya.

Di sisi lain, Andina sebagai pemateri terakhir menuturkan bahwa kolaborasi merupakan hal yang sangat penting. Humas dituntut untuk cakap dalam menggunakan teknologi dan berkolaborasi.

“Tantangan yang saat ini ada didepan mata adalah bagaimana kita mampu dalam menghadapi perkembangan teknologi, karena ini merupakan salah satu bagian dari adaptasi, serta jangan pernah menutup diri untuk selalu berkolaborasi.” Tutupnya.