Konvensi Humas Indonesia


DAFTAR KLIK DISINI

LATAR BELAKANG

Ekonomi di Indonesia tumbuh dengan cepat pada 15 tahun terakhir. Indonesia juga bercita-cita untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi di tahun 2030-an dengan pertumbuhan ekonomi yang dapat memberikan standar hidup yang tinggi bagi semua warga negara Indonesia. Namun, isu perubahan iklim, ras, dan gender menjadi tantangan Indonesia dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang diinginkan. Untuk itu, diperlukan penerapan sustainable economy yang tidak hanya memperhatikan lingkungan namun juga memperhatikan kebutuhan dalam pengembangan dan kesejahteraan manusia sehingga dapat terwujudnya ekonomi yang distributif, regeneratif, dan memungkinkan masyarakat untuk berkembang di dalamnya.

Penerapan ESG (environmental, social, dan governance) dan DEI (diversity, equity, dan inclusion) pada perusahaan atau organisasi menjadi upaya yang dapat dilakukan. ESG (environmental, social, dan governance) bertujuan untuk melihat kinerja perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Pertama, aspek Environment dimana perusahaan harus bisa memastikan seluruh kegiatan ekonomi yang dilakukan dapat mengatasi masalah kerusakan lingkungan.

Aspek Social dimana perusahaan harus memastikan terjaminnya seluruh karyawan yang ada didalamnya. Terakhir, aspek Tata Kelola/Governance dimana perusahaan memastikan seluruh pemangku kepentingan mencerminkan nilai nilai DEI dan mengedepankan prinsip antikorupsi. DEI (diversity, equity, dan inclusion) bertujuan untuk menciptakan budaya dimana karyawan dapat menggali penuh keterampilan dan pengalaman mereka di perusahaan/organisasi. Aspek Diversity diterapkan dengan mengakui perbedaan individu dan jangkauan yang luas dari karakteristik tenaga kerja untuk menghargai value mereka. Aspek Equity diterapkan dengan menghilangkan kesenjangan sosial, orang, proses, sistem untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua. Aspek Inclusion diterapkan dengan menyatukan perbedaan individu dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua.

Namun, tidak jarang rancangan ESG dan DEI yang dilakukan menimbulkan konflik di masyarakat dan kelompok tertentu mengingat isu-isu ESG dan DEI sangatlah sensitif8. Lantas, bagaimana upaya perusahaan/organisasi dalam merancang program-program DEI dan ESG yang dapat memberikan dampak positif kepada perusahaan/organisasi, lingkungan, dan masyarakat. Pembahasan dan Diskusi tentang Sub Tema “ESG Dan DEI Untuk Ekonomi Berkelanjutan” Hal ini perlu dibahas dengan perspektif yang digunakan oleh instansi, lembaga, dan BUMN/Perusahaan.

TEMA KONVENSI HUMAS INDONESIA

Inspirasi Indonesia untuk Maju Bersama

Tujuan

Dititik urgensi inilah, Konvensi Humas Indonesia diadakan agara praktisi Humas bisa turut ambil bagian dan berkontribusi dalam beberapa kritikal aspek profesi Humas, antara lain:

  • Memberikan gagasan dan pemikiran membahas kelima daftar Panjang tantangan nyata ini. Ini menjadi pekerjaan rumah yang perlu dipikirkan bersama baik sebagai Humas Pemerintah maupun Swasta agar Humas bisa menjadi bagian untuk membantu Indonesian bisa tumbuh.
  • Membangun skill sets kompetensi untuk para praktisi Humas lintas sektoral untuk saling bersinergi dan memahami bidang kerja masing-masing.
  • Mengekplorasi, mengidentifikasi, lalu memfasilitasi berbagai titik singgung antara kalangan usaha swasta, entitas komunitas publik, penggiat kemasyarakatan, akademisi dan pemangku mandat.
  • Menghasilkan pemikiran-pemikiran dalam mentransformasikan peran Humas dalam tataran strategis tetapi operasional serta dapat melahirkan gagasan gagasan dalam menciptakan Undang-Undang Kehumasan.
  • Mencari solusi-solusi kreatif dan inovatif serta memegang teguh kode etik kehumasan.

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid pada:

Hari/Tanggal: Rabu – Kamis, 14 – 15 Desember 2022

Waktu: Pukul 08.00 – 21.00 WIB

Venue: Djakarta Theater – Jl. M. H. Thamrin No.9

PESERTA

Peserta yang hadir dalam Konvensi Humas Indonesia diperkirakan berjumlah 1.500 orang. Profil peserta sebagai berikut:

  • Tokoh Nasional
  • Pejabat Pemerintah.
  • Pimpinan Perusahaan.
  • Praktisi, akademisi, pakar serta konsultan Humas / Public Relations / Corporate Communication
  • Tokoh-tokoh seni dan Budaya
  • Tokoh-tokoh media massa, cetak, elektronik dan digital.
  • Tokoh politik, tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh Agama
  • Lembaga swadaya masyarakat dan Lembaga nir-laba.
  • Pengurus, Anggota PERHUMAS dan PERHUMAS Muda.
  • Mahasiswa dan peminat masalah komunikasi dan public relations.
  • Offline 500 Participant
  • Online 1500 Participant