News

Benny Butar-Butar: Praktisi Humas Harus Profesional

BANDA ACEH – Menjadi pelaku humas yang baik ditengah globalisasi dibutuhkan praktisi kehumasan yang professional. Tidak hanya mampu mengelola informasi saja. Tugas terpenting humas itu ada tiga, bagaimana harus mampu menjelaskan, meyakinkan dan memberi pengaruh kepada publik dan para pihak-pihak.

“Praktisi kehumasan harus bisa memberikan narasi – narasi yang menarik hati. Public Relations (PR) juga harus punya standar kompetensi seperti halnya wartawan, karena menjadi suatu kemuliaan mewakili kepentingan publik,” ujar Sekum BPP PERHUMAS Indonesia Benny Butar-Butar dalam diskusi panel yang di gelar BPC PERHUMAS Aceh di Kyriad Hotel, Minggu (18/9/22).

Dalam diskusi tersebut Benny yang mewakili Ketum BPP PERHUMAS Boy Kelana mengingatkan agar praktisi humas dan pengurus PERHUMAS Aceh untuk bersikap profesional dan menjunjung budaya lokal. Benny yang banyak pengalaman di media dan humas membagi pengamanan dan tip-tip bagaimana seorang pelaku humas bisa berdiri tegak dalam kondisi apapun.

“Saya berprinsip selalu berani ambil resiko dalam bentuk apapun demi memberi Lembaga atau institusi yang menjadi bagian tugas saya. Untuk itu, perlu membangun komunikasi sebaik mungkin dan secepatnya, sehingga tidak melebar kemana-mana dan ada solusinya,” urai mantan Kabiro KLB Antara Jepang yang kini menjabat Media & Communications Advisor CEO BULOG RI Panjang lebar.

Ketum BPP PERHUMAS Boy Kelana meski tidak bisa hadir untuk membuka acara, Head of Corporate Communications, PT Astra International Tbk ini, mengirim rekaman video sambutannya yang disampaikan pada acara pembukaan, sehingga peserta diskusi mengenal langsung sosok ketum dan mendengar langsung apa dan bagaimana peran PERHUMAS Indonesia dalam percaturan humas Indonesia dan dunia dengan Tag: Indonesiabicarabaik.

Selain Denny tiga pemateri lain, Samsul Akmari (koordinator kemitraan bisnis dan legal RITK Aceh), Ziad Farhad (Bank Aceh) dan Suharmansyah (BNPP Aceh) yang bertemakan “Peran Pemuda Sebagai Leaders of Tomorrow dalam Dunia Public Relation” sangat senergi dalam paparanya, sehingga diskusi yang dipandu Nursyidah Husaini ini, sangat hidup dan direspon antusias 50-an peserta insan humas dan praktisi humas yang sangat beragam.

Malah, dari jadwal yang dianggedakan melor hingga satu jam – karena masih ada yang belum kebagian untuk terus bertannya. Mereka meminta agar BPC PERHUMAS Aceh dapat menggelar diskusis atau semimar seperti ini tiga bulan sekali.

“Diskusi ini sangat menarik, tolong BPC PERHUMAS Aceh dapat melakukan lagi. Kalau bisa tiga bulan sekali. Ini sangat penting dan membuka wawasan kami bagaimana menjadi orang humas yang baik dn professional,”kata Husniaty Bantasan salah seorang peserta.

Permintaan itu, langsung dijawab Benny akan dikomunikasikan ke BPP PERHUMAS Indonesia agar program-proram itu bisa dilaksanakan di BPB PERHUMAS Aceh.

“Mudah-mudahan bu, akan saya sampaikan ke BPP PERHUMAS, mudah-mudahan PR di Aceh lebih baik ke depan. Aceh Banyak sumbang pembangunan Indonesia, termasuk cikal bakal garuda. Mudah-mudah keinginan ini bisa diwujudkan PERHUMAS Aceh,” katanya optimis.

Sementara itu Ketua BPC PERHUMAS Aceh, Helmi Hass mengatakan pelaksanaan kegiatan diskusi panel kali ini sangat tepat dan bagus, karena diskusi ini membahas tentang calon pemimpin masa depan yang dinamis, sehat, inovatif namun mereka ini juga sangat impresif terhadap setiap kondisi yang tercipta. “Untuk itu, BPC PERHUMAS Aceh antusias membangun negeri melalui tempahan para pemuda yang kreatif seperti apa yang di sampaikan dari setiap narasumber,” kata Helmi Hass.