Opini

Strategi Komunikasi Di Era Physical Distancing: 3 Pergeseran Perilaku Beauty Enthusiast di Tengah Pandemi COVID-19

Jakarta, 10 Agustus 2020 – Lebih dari enam bulan lamanya Indonesia dilanda pandemi COVID-19. Selama rentang waktu itu, hampir seluruh sektor bisnis terkena dampak. Secara global pun, krisis Covid-19 berdampak cukup besar pada pelaku ritel kecantikan besar, terutama mengingat banyaknya penutupan toko secara besar-besaran. Tidak hanya berdampak terhadap perusahaan, kondisi pandemi ini juga secara langsung turut mengubah perilaku konsumen, terutama para beauty enthusiast. Dengan hampir semua aktivitas dilakukan di rumah mendorong terjadinya pergeseran perilaku konsumen. Febrina selaku Head of Public Relations Sociolla membagikan bagaimana perubahan perilaku beauty enthusiast selama pandemi sebagai berikut.

Belanja online menjadi pilihan utama. Himbauan pemerintah agar masyarakat melakukan jaga jarak dan melakukan aktivitas di rumah menyebabkan tren belanja online meningkat. Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) mengungkapkan adanya kenaikan pesanan barang pada industri e-Commerce di tengah merebaknya virus Corona. Meskipun mengalami peningkatan, menurut Head of Public Relations Sociolla, Febrina Herlambang, “Ada kemungkinan konsumen merasa khawatir dengan keamanan produk yang mereka terima saat berbelanja online. Oleh karena itu, perusahaan sebaiknya memastikan keamanan produk dan memberikan pemahaman yang tepat kepada konsumen mengenai keamanan produk mereka.”

Untuk memberikan rasa aman bagi para beauty enthusiast yang berbelanja melalui plaform e-commerce Sociolla.com, perusahaan secara rutin memberikan informasi kepada konsumen. “Kami menginformasikan bahwa perusahaan telah menetapkan SOP yang ketat terhadap karyawan yang bekerja di gudang, seperti penyemprotan desinfektan di seluruh area gudang setiap harinya, mewajibkan setiap karyawan untuk melakukan pengecekan suhu, mencuci tangan, menggunakan masker, melakukan physical distance dan menyemprot setiap paket yang keluar dari Warehouse Sociolla dengan desinfektan.” Sebagai Public Relations, penting bagi kita untuk membantu mengkomunikasikan kepada konsumen akan keamanan dari produk-produk yang kita pasarkan.

Beauty enthusiast mengkonsumsi digital secara lebih. Tidak hanya untuk berbelanja, beauty enthusiast juga melakukan konsultasi mengenai produk yang mereka beli secara online. Untuk mengakomodasi ini sejak masa pandemi, Sociolla telah meluncurkan fitur baru berupa live chat dengan beauty consultant di Sociolla.com. Konsumen bisa melakukan konsultasi langsung melalui fitur chat serta mendapatkan gambaran secara lengkap melalui review di aplikasi SOCO, jadi konsumen tetap bisa mendapatkan konsultasi kecantikan terpercaya dan berbelanja secara nyaman akan produk kecantikan dan perawatan diri yang 100% bersertifikat BPOM dengan mudah tanpa perlu meninggalkan rumah.

“Bagaimanapun, berbelanja produk kecantikan tidak dapat disamakan seperti halnya berbelanja kebutuhan lainnya. Ada keperluan konsumen untuk bertanya seputar produk yang akan mereka beli berdasarkan jenis kulit serta solusi yang diinginkan semisalnya kulit tampak lebih cerah maupun mengobati jerawat, produk untuk rambut kering maupun berminyak dan sebagainya, dan pertanyaan ini bisa sangat beragam. Untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut, perusahaan telah secara khusus melakukan pelatihan kepada seluruh beauty advisor. Selain mengenai SOP terkait pelayanan, kami juga memberikan pelatihan khusus tentang bagaimana bahasa yang digunakan dan product knowledge, sehingga beauty enthusiast merasa nyaman meskipun melakukan konsultasi secara online tanpa bertatap muka langsung sebagaimana jika pembelian dilakukan di toko. Selain itu, produk kami 100% BPOM sehingga para konsumen tidak perlu khawatir membeli produk yang tidak original di Sociolla.com. Kami juga mengadakan kampanye akan brand-brand kami melalui medium yang tidak awam digunakan oleh brand kecantikan, seperti Podcast ataupun Spotify Playlist, dan berhasil mendapatkan reaksi yang cukup baik secara organik. Kedua medium baru ini menjadi populer, karena pola kebiasaan dan rutinitas yang berubah selama menjalani masa new normal membuat hiburan “on demand” kian digemari. Para beauty enthusiast pun sering melakukan aktivitas secara multitasking, termasuk bekerja, berolahraga dan merawat diri, sambil mendengarkan medium ini.” Ungkap Febrina

Dengan menggunakan medium-medium baru, kami berupaya menjangkau beragam konsumen secara lebih luas, tentunya dengan terus mengoptimalkan medium lainnya seperti beauty classes melalui Instagram Live dengan mengundang banyak narasumber, dari Make Up Artist, Beauty Influencers hingga pakar Meditasi dan Beauty Experts. Online Classes ini bahkan berhasil membantu brand untuk engage dengan lebih dari puluhan ribu viewers secara kualitatif. Kami mengerti bahwa selama masa COVID-19 ini konsumen tidak hanya punya waktu lebih untuk mempelajari mengenai perawatan diri, mereka pun menjadi jauh lebih selektif. Oleh karena itu, menjadi sangat penting untuk kami meningkatkan sisi edukatif dari brand kepada konsumen.

Beauty enthusiast termotivasi untuk memanfaatkan momen beraktivitas di rumah sebagai waktu terbaik untuk merawat diri. Para beauty enthusiast tidak lagi menggunakan make up secara lengkapsebagaimana jika beraktivitas diluar ruangan/rumah seperti sebelum pandemi ini. Tetapi lebihmengutamakan untuk memanfaatkan momen di rumah untuk melakukan perawatan wajah secaramaksimal dan memfokuskan diri pada produk skin care, dimana karena situasi COVID juga dan banyaknyaaktivitas di rumah, mereka jadi lebih memperhatikan dirinya/self care dan lebih menjaga kesehatanserta kebersihan diri dengan lebih baik lagi. Berdasarkan data internal Sociolla, di momen pandemi inikebutuhan skin care yang mengalami kenaikan didominasi oleh masker wajah, serum, pelembab danproduk perawatan lainnya.

Self-care di saat seperti ini sangat dibutuhkan, bukan hanya cara yang baik untuk memastikan kita tetap tampil cantik dan glowing tetapi juga bermanfaat untuk menjaga energi positif yang baik untuk kesehatan mental kita. Ini juga yang kami coba untuk bagikan kepada para beauty enthusiast melalui konten-konten positif yang membangun, seperti tips merawat diri di rumah, tips menjaga kesehatan dan kecantikan. Selain itu, kami juga meluncurkan kampanye terbaru Glow From Home, yang menawarkan berbagai macam produk kecantikan untuk mendukung perawatan diri para beauty enthusiast agar tetap tampil cantik ketika harus Work From Home (bekerja dari rumah) maupun bersosialisasi dengan teman atau kerabat secara virtual. Agar bisa berbagi, kami juga baru saja meluncurkan Sociolla E-gift card, dimana dengan e-gift card ini, para beauty enthusiast dapat memberikan hadiah kepada kerabatnya, sehingga meski tidak bisa keluar rumah, kami harap ini dapat menjadi solusi bagi para beauty enthusiast yang ingin tetap bisa memberikan hadiah berupa Sociolla E-gift card.”

Lebih lanjut Febrina menambahkan bahwa melalui konten positif yang membangun, Febrina berharap dapat ikut menyebarkan semangat positif dan optimis sambil berharap bahwa kondisi ini agar segera membaik. “Sebagai Public Relations, kita harus tetap positif dan optimistis dan berusaha agar konten yang kita bagikan itu berguna baik untuk perusahaan, konsumen dan masyarakat. Karena sekalipun dalam masa PSBB transisi ini dan physical distancing, target audience perusahaan tetap memerlukan informasi tentang brand, produk dan perusahaan kita.” tutupnya.

Tulisan OPINI oleh Febrina Herlambang, Head of Public Relations Sociolla dan Anggota PERHUMAS