Aksara Muda slide warta

Perhumas Muda Semarang Kembali Menggelar #PublicRelationsAcademy8 Bertajuk “Etika & Reputasi”

SEMARANG (25/11/16) – Etika dan reputasi menjadi sangat penting dalam mewujudkan kesan yang positif. Nilai-nilai atau norma-norma selayaknya dijadikan pegangan utama dalam mengatur tingkah laku seiring dengan prosesnya membangun reputasi. Perilaku dan tindakan yang berlandaskan etika juga akan menentukan reputasi seorang ataupun instansi / perusahaannya.

Sekarang ini Public Relations (PR) bukan hanya dituntut sebagai profesi yang selalu bekerja di belakang layar, mengatasi permasalahan, akan tetapi PR juga sering dianggap sebagai jantung perusahaan yang harus dan memiliki etika serta tanggung jawab dalam menjaga reputasi. Namun, biasanya beberapa PR kurang memperhatikan etika, hanya terfokus pada reputasi saja.

“Seorang public relations officer atau praktisi PR officer harus mampu mengimplementasikan reputasi tanpa mengesampingkan etika sebagaimana seorang PR harus bersikap. Karena kita tahu saat ini, beberapa PR lebih banyak mengutamakan reputasi melulu tanpa introspeksi dirinya sendiri bahwa etikanya itu sudah sesuai atau belum. Maka pengetahuan mengenai etika bagaimana layaknya seorang PR bersikap menjadi penting disini.” Ungkap Hidayani Permatadewi selaku Akademisi Personality Development.

Julia SKB, selaku General Manager Grand Candi Semarang dan Wakil Ketua BPC PERHUMAS Semarang juga menegaskan bahwa “Mendapatkan hubungan baik, Public Relations itu tidak akan lepas dari hubungan baik, namanya aja relations, jadi ujung-ujungnya yang namanya reputasi, hubungan baik, itu. Akarnya didapat dari bagaimana kita, manner kita, behaviour kita, kita paksa”. Pemaksaan yang dimaksudkan adalah pemaksaan pada perilaku seorang PR untuk tidak melanggar norma-norma kesopanan ataupun norma-norma yang lainnya, karena PR adalah tentang reputasi, dan PR adalah cerminan dari sebuah lembaga atau institusi. Jadi, apabila PR tidak dapat berperilaku sesuai etika, maka reputasi dari suatu lembaga atau institusi juga akan dinilai rendah oleh lingkungan sosial.

Disampaikan juga materi mengenai bagaimana berekspresi di media sosial yang beretika. Hal tersebut disampaikan dalam mini seminar yang merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Humas Muda Semarang pada Jumat (25/11). Kegiatan rutin yang dijuluki Public Relations Academy kali ini bertajuk “Etika dan Reputasi” yang secara umum membahas mengenai menjadi Public Relations yang beretika dalam membangun reputasi.

Beberapa perwakilan komunitas di Semarang, organisasi mahasiswa, anggota Perhimpunan Humas Muda Semarang, serta beberapa Humas perusahaan di Semarang turut meramaikan acara yang berlangsung di Grand Candi Hotel Semarang tersebut. Acara juga dimeriahkan oleh penampilan tari saman dari Sanggar Pocut Meurah Intan.

Setelah adanya PR Academy #8, diharapkan para insan kehumasan dapat menjalankan fungsi PR khususnya dalam hal menjaga reputasi tanpa mengesampingkan etika sebagaimana seorang PR harus bersikap. Karena etika dan reputasi merupakan dua hal berbanding lurus yang harus bersinergi demi kesan yang positif di lingkungan masyarakat.

1479976053328