Jakarta, Kamis, 01 Maret 2018 – Perkembangan digital saat ini memberikan banyak perubahan dalam masyarakat. Masyarakat akan semakin mudah mendapatkan informasi secara real time dan pada saat tersebut pula mereka bisa membagi informasi tersebut kepada yang lainnya. Opini publik sangat dengan mudah terbentuk di rimba digital dan berimbas ke dunia nyata.
Sebelum media sosial dan saluran digital lainnya berkembang, pemangku public relations atau humas menjalin komunikasi dengan publik maupun konsumen melalui media-media konvensional. Biasanya, komunikasi yang terbangun hanya komunikasi satu arah. Medium tersebut yang membentuk jarak antara organisasi/perusahaan dengan para konsumennya. Namun, teknologi digital dan media sosial sekejap mengubah pola tersebut. Oleh karena itu, pemangku public relations harus adaptif dengan perubahan tersebut.
Ketua Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas), Agung Laksamana mengatakan, sosok public relations harus selalu siap dengan segala kemungkinan perubahan. Baik perubahan di dalam organisasi/perusahaan, konsumen maupun pihak lain yang berhubungan dengan organisasi/perusahaan. “PR tidak bisa hanya berpikir lokal, tapi juga global, dan perlu bekerja dalam jaringan yang lebih kecil,” kata Agung Laksamana.
Dalam Acara Power Lunch ‘Public Relations in The Age of Disruption’ ini membedah secara komprehensif tantangan dan strategi yang dapat dilakukan oleh tim public relations. Acara tersebut antara lain bertujuan untuk mendorong praktisi dalam menggunakan jejaring social dan teknologi digital dalam menjalin komunikasi dengan publik. Acara menghadirkan regulator dan para pelaku industri jasa keuangan. Wianda Pusponegoro (Staff Ahli Menteri BUMN), Rohan Hafas (Corporate Secretary Bank Mandiri), Boy Kelana S. (Head of Corporate Communication PT Astra International Tbk), Hery Kurniawan (Vice President Internal Comm Bank CIMB Niaga), Widyanto Susanto (Vice President Corporate Communication PT Prudential Life Assurance), Nila Marita (Corporate Affairs Director G0-Jek), Marianne Admardatine (CEO JWT Indonesia)
