slide warta

Menkominfo dan Pembicara Global Akan Hadiri Konvensi Nasional Humas 2016

Menkominfo Rudiantara akan hadir, sekaligus menyatakan dukungannya, dalam Konvensi Nasional Humas (KNH) 2016 pada 27-28 Oktober 2016 mendatang.

Agung Laksamana, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (BPP Perhumas) mengatakan, komitmen tersebut disampaikan setelah pertemuan Menkominfo dengan BPP Perhumas pekan lalu. 

“Alhamdullilah pertemuan bersama Menteri Rudiantara berjalan produktif, beliau akan hadir dan jelas mendukung. Sebab, KNH 2016 akan menjadi sangat kritikal dalam menghadapi tantangan dan peluang tren dunia humas dalam 15 tahun ke depan,” katanya di Jakarta, Jumat (12/8/2016).

Prediksi 15 tahun ke depan itu mengacu pada beberapa report dari berbagai lembaga Dunia seperti salah satunya PricewaterhouseCoopers (PwC)yang menyatakan bahwa Indonesia akan menjadi satu dari lima negara di dunia dengan ekonomi terbesar.

“Prediksi menyatakan, Indonesia pada 2030 akan sejajar negara-negara maju seperti Jepang, China, India, Australia, dan Korea Selatan. Bahkan, sebuah riset menyatakan, ekonomi Indonesia akan lebih besar dari Rusia, Spanyol, dan Belanda pada 2023,” jelas Agung lagi.

Atas salah satu konsideran tersebut, sejumlah public figure (antara lain Menkominfo Rudiantara) akan hadir. Demikian pula dengan narasumber lainnya, yang berencana hadir, seperti Presiden Jokowi, Menseskab Pramono Anung, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala Barekraf Triawan Munaf, dan Mendikbud periode 2014-2016 Anies Baswedan.

Helatan tersebut rencananya digelar pada 27-28 Oktober di sejumlah tempat bersejarah dan prestisius di Kota Bandung. Pembukaan akan dilakukan di Gedung Merdeka, konvensi di Hotel Arya Duta, serta dinner di Gedung Sate.

Menkominfo Rudiantara (kanan) bersama Ketua BPP Perhumas Agung Laksamana setelah audiensi terkait rencana KNH 2016 di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, baru-baru ini. (Sumber: Perhumas)
Menkominfo Rudiantara (kanan) bersama Ketua BPP Perhumas Agung Laksamana setelah audiensi terkait rencana KNH 2016 di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, baru-baru ini. (Sumber: Perhumas)

Pembicara Global 

Ketua KNH 2016 N. Nurlaela Arief menjelaskan, helatan tahun ini berbeda dengan rencana hadirnya pembicara global seperti Dubes Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik, dan CEO Edelmen Indonesia Raymond Siva.

“Turut hadir pula Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Walikota Bandung Ridwan Kamil. Dari praktisi, akan hadir banyak CEO yang mumpuni dan bereputasi global,” ujar perempuan yang juga Ketua Perhumas BPC Bandung ini.

CEO yang mewakili unsur praktisi (guna melengkapi pembicara dari regulator tersebut) antara lain CEO Biofarma Iskandar, CEO April Grup Tony Wenas, CEO XL Axiata Dian Siswarini, dan CEO Pertamina Dwi Sucipto.

Berikutnya, sambung Nurlaela Arief, adalah CEO Garuda Indonesia Arief Wibowo, CEO Semen Indonesia Rizkan Chandra, serta CEO Bluebird Noni Purnomo.

“Pembicara global inilah yang membedakan KNH 2016 berbeda dari pelaksanaan tahun sebelumnya, mengingat Perhumas tercatat sebagai anggota Global Alliance dan Indonesia tahun ini telah masuk era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN, red),” katanya.

Menurut dia, tema yang diangkat kali ini yakni “The Power of PR, Membangun Reputasi Indonesia 2030” sudah sejalan dengan kesiapan pelaksanaan maupun profil para pembicara yang akan hadir dan mengisi acara.

Agung Laksamana menambahkan, KNH 2016 juga akan menggelar diskusi terkait pentingnya reformasi kelembagaan seperti efisiensi birokrasi, peningkatan mutu layanan publik, efektivitas regulasi, akuntabilitas dan transparansi, serta penegakan hukum.  Karenanya, diperlukan usaha komunikasi terintegrasi dalam mengelola reputasi Indonesia yang salah satu pemicunya melalui KNH 2016 .

“Sebagai praktisi humas, konvensi dijadikan sebagai medium pemikiran dalam membangun kompetensi dan perspektif global, untuk itu mengelola nama baik dan reputasi Indonesia jadi bahasan utama konvensi tahun ini,” tuturnya.

Selain itu, akan ada pembahasan Transformasi PR Landasan komunikasi dalam perspektif lintas budaya serta Pitch Your Stories to the World. Tak ketinggalan, akan ada malam budaya dan penghargaan Perhumas (Perhumas PR Excellence Award).

Dengan seluruh rangkaian acara tersebut, Agung berharap konvensi ini menghasilkan pemikiran-pemikiran dalam mentransformasikan peran public relations dalam tataran strategis dan operasional.

“Termasuk menetapkan kembali Kode Etik Kehumasan Indonesia, meluncurkan Hari Humas Indonesia, serta melahirkan gagasan dalam menciptakan Country Branding Indonesia yang menjadi acuan semua pihak membangun Reputasi Indonesia dengan kekuatan PR,” pungkas Agung. (*)

 

Informasi Lebih Lanjut:

Ketua Panitia KNH 2016

N. Nurlaela Arief

081910102649 / lalabiofarma@gmail.com

Wakil Panitia KNH 2016

Indra Ardiyanto

081808880080 / indraprada@yahoo.com