Yogyakarta, 23 April 2016 PERHUMAS Muda Yogyakarta (PMY) berkesempatan ‘menculik’ salah satu Badan Pengurus Pusat (BPP) PERHUMAS Indonesia, Rizky C. Saragih untuk berdiskusi dan sharing. Bertempat di Dixie Easy Dining Yogyakarta, diskusi yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam mulai pukul 14.00 hingga 17.00 ini, membuka wawasan baru para pengurus PMY terhadap dunia public relations (PR), khususnya di bidang broadcasting dan media baru.
Berawal dari bahasan terkait keluarga kasat mata yang menjadi hot topic di dunia maya, Mas Rizky (sapaan PMY kepada beliau) mencoba membuka wawasan pengurus PMY dengan mengaitkan hal tersebut dengan ilmu PR. Setelah itu, beliau berbagi tentang pengalaman beliau saat dulu menjadi PR dari Trans TV. “Menjadi PR yang baik harus menyatu dengan perusahaan atau organisasi. Saat ada isu negatif yang muncul terkait perusahaan atau organisasi kita, sebagai PR kita menerima isu tersebut dan sampaikan pula hal-hal baik yang terjadi dibalik isu negatif yang orang ketahui tersebut agar orang-orang tidak hanya mengetahui hal negatifnya saja.” ujar mas Rizky.
Diskusi ini dihadiri oleh 15 orang pengurus PMY dengan antusias. Terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diberikan kepada Mas Rizky baik dari pengurus yang hadir, maupun yang belum berkesempatan hadir dengan menitipkan pertanyaan melalui media sosial. Diskusi dan sharing ini kerap PMY lakukan apabila ada pengurus BPP atau para praktisi yang menjadi stakeholder PMY sedang berkunjung ke Yogyakarta. Hal ini bertujuan untuk membuka wawasan pengurus PMY terhadap dunia PR dan update mengenai isu terkini yang terjadi di dunia PR atau informasi dari PERHUMAS Indonesia.
