Dunia Public Relations (PR) semakin dituntut untuk mampu menghadirkan komunikasi yang berkelanjutan dan berdampak bagi seluruh pemangku kepentingan. Hal ini tercermin dalam diskusi 2N PR Navigation yang menghadirkan Sekar Adisty, Head of Corporate Communications Blue Bird Group sekaligus anggota Badan Pengurus Pusat (BPP) Perhumas.
Dalam sesi bertajuk “Trust and Impact”, Sekar menekankan bahwa kepercayaan (trust) merupakan fondasi utama keterlibatan stakeholders. “Kepercayaan tidak bisa dibangun secara instan. Ia lahir dari integritas, konsistensi, dan komitmen jangka panjang sebuah brand,” ujarnya.
Sebagai contoh, Blue Bird Group yang telah berdiri lebih dari 50 tahun terus berinovasi tanpa meninggalkan nilai dasar integritas dan keamanan. Komitmen ini melahirkan loyalitas dari berbagai pemangku kepentingan, baik pelanggan, mitra pengemudi, maupun keluarga mereka.
Selain itu, keterlibatan yang berkelanjutan juga ditekankan Sekar sebagai strategi penting. “Hubungan jangka panjang bukan sekadar transaksional, melainkan menciptakan nilai bersama. Program CSR, beasiswa, hingga pemberdayaan keluarga mitra pengemudi adalah bagian dari membangun relasi yang sustain,” tambahnya.
Teknologi pun kini berperan besar dalam memperkuat komunikasi dua arah. Melalui aplikasi, media sosial, hingga kampanye digital, perusahaan dapat mendengar aspirasi publik sekaligus merespons dengan lebih cepat. “Mendengar adalah kunci. Dengan memahami kebutuhan stakeholders, kita bisa membangun kolaborasi yang relevan dan berdampak,” kata Sekar.
Perhumas sebagai organisasi profesi PR nasional turut menekankan pentingnya nilai trust dan impact dalam strategi komunikasi. Hal ini sejalan dengan gerakan #IndonesiaBicaraBaik yang terus digaungkan untuk memperkuat reputasi bangsa melalui narasi positif dan komunikasi yang inklusif.
Diskusi ini menjadi pengingat bahwa keberhasilan komunikasi bukan hanya diukur dari eksposur, tetapi dari sejauh mana kepercayaan terbangun dan dampak dirasakan oleh seluruh pemangku kepentingan.






