News

Komunikasi Publik Membangun Optimisme Indonesia 2021

Jakarta, 17 Desember 2020 – Kolaborasi antara PERHUMAS bersama Public Affaris Forum Indonesia mengadakan Webinar yang bertemakan ‘Komunikasi Publik Membangun Optimisme Indonesia 2021’ Webinar ini diadakan pada tanggal 17 Desember 2020 sebagai sarana untuk membangun narasi optimis untuk Indonesia yang lebih maju dan produktif.

“Fenomena post – truth mengganggu komunikasi publik selama pandemi Covid – 19 di Tanah Air kita baik dari inkonsistensi pesan, hoax, hate speech, yang berakibat situasi semakin tidak kondusif” Ujar Arviane D. Bahar – Corporate Communication Manager United Family Food Selaku moderator sekaligus membuka diskusi pada webinar ini.

Webinar ini menghadirkan panelis – panelis profesional dari berbagai bidang yang saling bersinergi baik publik, bisnis, dan pemerintahan. Diskusi dibuka dengan panelis pertama, Tony Wenas selaku praktisi public affairs dan komunikasi yang menyampaikan pentingnya public affairs sebagai jembatan komunikasi antara swasta, pemerintah, publik serta stakeholders lainnya.

Turut hadir pula Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi/Juru Bicara Presiden RI, M. Fadjroel Rahman yang menyampaikan beberapa persoalan terkait dengan dunia digital dan menyebarnya misinformasi “persoalan misinformasi yang harus dihadapi serta diberantas dengan meningkatkan volume penyebaran berita atau narasi – narasi yang baik untuk dapat mencapai Indonesia yang waras digital” tuturnya.

Melanjutkan pembahasan misinformasi yang menyebar di masyarakat, Duta besar RI untuk RRT & Mongolia, Djauhari Oratmangun juga menghadiri webinar ini dan menyampaikan pendapatnya mengenai hal tersebut. Menurutnya, komunikasi publik yang terjadi di China sangat minim misinformasi sehingga proses pemulihan dari pandemi Covid – 19 cepat teratasi.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Kusumatuti Lukito juga setuju dan menambahkan bahwa komunikasi publik yang baik sangatlah penting bagi masyarakat sehingga menjadi konsumen dalam mengonsumi produk obat – obatan.

Pada bidang bisnis, yaitu pada BUMN dengan kondisi perekonomian yang tidak pasti di era pandemi, Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi, Arya Mahendra menyampaikan bahwa BUMN saat ini menjadi proaktif dengan kegiatan branding melalui komunikasi publik dengan melakukan agenda setting pada media plan yang sudah dibuat bagi masing – masing BUMN, sehingga dapat dinilai seberapa jauh pertumbuhan kemampuannya.

Dari sisi media, Maria Benyamin selaku Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia menyampaikan korelasi antara komunikasi publik dengan ekspektasi pada media. Maria menjelaskan bagaimana media sebagai pemberi dan penampung pesan, harus mampu untuk melakukan verifikasi sehingga berita yang dibuat dapat diterima oleh masyarakat dengan baik.