News

Kolaborasi Humas & Media Massa Dalam Menghadapi Masa New Normal

Medan, 26 Juni 2020 – Kondisi pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) mau tidak mau memberikan pengaruh terhadap hubungan humas dan media nassa. Bagaimana agar kondisi tersebut tidak mengurangi tugas fungsi masing-masing dan dapat dimaksimalkan, BPC Perhumas Medan menggelar webinar bertajuk “Jejaring Humas & Media Massa dalam Menghadapi Masa New Normal” belum lama ini.

“Kegiatan ini merupakan webinar perdana Perhumas Medan dalam menyikapi situasi pandemi dengan gelaran pertemuan secara virtual,” jelas Ketua BPC Perhumas Medan, Saurma MGP Siahaan MIKom, MIPR dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/7/2020).

Webinar yang dilaksanakan bersama Perhumas Muda Medan ini menghadirkan narasumber Ketua Dewan Penasehat Perhumas Medan yang juga Anggota DPR RI, H Gus Irawan Pasaribu SE Ak CA; Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatra Utara H Hermansyah; Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI) Sumatra Utara Rahmat Suryadi dan SVP General Affair Pelindo 1 M Eriansyah.

Gus Irawan berharap kompetensi yang dimiliki oleh praktisi humas dapat membangun komunikasi yang baik di tengan masyarakat pada saat pandemi COVID-19 ini.

“Humas juga harus melakukan suatu adjustment dengan situasi perkembangan yang terjadi di era new normal,” ungkap Gus Irawan Pasaribu dalam paparannya. Ia juga berharap media massa dapat lebih kritis menyikapi kebijakan terkait COVID-19 agar masyarakat mendapatkan manfaat terbaik dan menguatkan protokol kesehatan di masa new normal.

Sementara Hermansyah menegaskan peranan media massa sangat berpengaruh dalam memberikan edukasi. “Karena media sebagai sumber informasi yang aktual diharapkan bisa membangun opini masyarakat untuk tetap menjaga social distancing, membiasakan diri meskipun awalnya awam,” ujar Hermansyah yang juga turut menguatirkan sikap sebagian masyarakat yang masih terkesan kurang peduli dengan situasi pandemi COVID-19.

Ditambahkannya, adaptasi kebiasaan baru ini bisa disikapi masyarakat dengan melakukan aktivitas seperti biasa tetapi harus mengikuti dan menjalankan protokol kesehatan yang ditetapkan.

“Artinya kita dapat melakukan aktivitas seperti sebelum adanya virus ini tetapi dengan cara yang baru dan sedikit berbeda dimana harus menghindari penularan COVID serta menjaga imunitas tubuh,” ujarnya.

Sedangkan Rahmat Suryadi menjelaskan banyak hal yang berubah dengan situasi COVID-19 dan era new normal. Kegiatan banyak yang dikurangi sebagai upaya mencegah penularan virus corona.

“Kita berupaya untuk tetap menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk menjalankan event agar dalam situasi ini kita tetap dapat menghadapinya dengan lebih baik. Salah satunya dengan melakukan lomba foto melalui akun instagram. Walau dalam kondisi seperti ini agar tetap terus berkegiatan,” papar Rahmat.

Dari sisi perusahaan, khususnya BUMN, Eriansyah mengatakan BUMN mengalami hal yang berubah. Namun Pelindo 1 merasakan hal yang positif dari yang lain, dengan tetap mentaati protokol kesehatan, dan didukung dengan teknologi yang memadai mulai dari work from home (WFH), absen digital, hingga penerapan healthy life di masa new normal ini.

“Jadi setelah dilaksanakannya work from home dari 3 bulan yang lalu, kami kembali bekerja di kantor dengan kebijakan yang lebih safety seperti mewajibkan pegawai memakai masker, meminimalisir jumlah orang saat rapat, mengubah tata letak kantor sesuai anjuran protokol physical distancing, memungkinkan pegawai untuk WFH lebih sering,” pungkas Eriansyah, yang juga Wakil Ketua Perhumas Medan.

Diharapkannya, masyarakat akan lebih cepat beradaptasi dengan situasi new normal. Peserta terlihat antusias menanyakan berbagai hal terkait kebijakan pemerintah dan upaya media massa dalam menjalankan tugas fungsinya. Sumber: medanbisnisdaily.com