News

Memahami Dan Memanfaatkan Teknologi Bagi Humas 4.0

Aceh – Sabtu, 29 September 2018, bertempat di Hotel Kyriad Muraya Badan Pengurus Cabang Perhumas Aceh telah dilantik oleh Ketua Badan Pengurus Pusat Perhumas, Agung Laksamana, untuk periode 2018 – 2021. Dalam pelantikan kali ini, diadakan pula seminar nasional kehumasan dengan tema “Bagaimana Strategi Humas 4.0 Dalam Menguasai Teknologi.”

Seusainya pelantikan, acara dilanjutkan dengan Seminar Nasional Kehumasan yang diisi oleh 3 pembicara, yaitu Muhammad Rivan Aulia Tanjung sebagai Corporate Communications Executive GMF Aero Asia, Agung Laksamana sebagai Ketua Umum BPP Perhumas, dan Fajar Ary Wibowo sebagai Manager Digital Lounge.

Dalam Seminar Nasional Kehumasan kali ini, disampaikan pentingnya humas menguasai teknologi untuk ikut menyebarkan citra positif melalui komunikasi yang dilakukan menggunakan berbagai teknologi. Dengan menggunakan teknologi secara baik dan tepat, maka humas juga dapat ikut berperan dalam melawan berita-berita hoax juga fakenews yang sekarang ini beredar dimana-mana.

Teknologi kini berkembang, begitu juga dengan manusia, harus ikut berkembang seiring perkembangan zaman. Pada era 4.0 kita dihadapkan pada Big Data dan Public Behavior yang sangat cepat dan reaktif. Dalam beraktifitas pada era 4.0 praktisi humas harus efisien dan efektif dalam menggunakan teknologi. Terdapat begitu banyak tools yang dapat kita gunakan dalam era 4.0, baik itu dalam hal mempublikasikan informasi terkait perusahaan, memonitor media dan sampai meriset sejauh mana pesan yang disampaikan tersampaikan dan dimaknai dengan baik oleh khalayak tujuan.

Dalam kemajuan teknologi industry 4.0 yang telah banyak mengganti peran manusia dengan “Artificial Intelegence”, juga merambah profesi humas. Membuat beberapa pekerjaan humas seperti menulis artikel tergantikan oleh AI. Namun hal ini tidak semerta mengancam karir humas, justu membuat profesi humas semakin krusial. Terdapat hal yang tidak dimiliki AI, dimiliki oleh manusia. Yakni sentuhan humanis, menuangkan ketulusan hati dalam menulis dapat membangun cerita yang menggugah hati dan dapat dimaknai dengan baik. Suatu hal yang membuat peran manusia dalam hal ini praktisi humas sangat dibutuhkan.

Kemudian jika kita membahas lebih dalam era 4.0, tidak terlepas dengan peran kaum Millenials. Memahami Millenials juga merupakan kunci kesuksesan dalam menghadapai era 4.0. Millenials mempunyai ciri khas yang menjadi keunggulan dari generasi sebelumnya. Millennials cenderung penggemar teknologi, menjadikan mereka ahli dalam menggunakan teknologi atau gadget dalam kegiatan professionalnya. Tidak sedikit pula kaum millennial yang menjadi influencer bagi generasinya, menjadikan generasi ini cenderung memilih sumber informasi dari seseorang yang dianggap memiliki pengaruh olehnya. Hal ini membuat millennial juga dikenal sebagai pembuat konten, mereka terbiasa mempublikasikan kegiatan keseharian maupun tanggapan terhadap sesuatu. Memiliki motivasi tinggi, kurang loyal terhadap sesuatu namun sangat efektif adalah ciri khas lain dari millennials. Dengan berbagai ciri khas tersebut menjadikan millennials, sangat tertarik dengan apa yang sedang terjadi dilingkungan sosial mereka. Ini yang menjadikan millennials memegang peranan penting pada era 4.0.

“It’s not about win against the technology, but win with the technology.” Muhammad Rivan Aulia Tanjung, Corporate Communications Executive GMF Aero Asia – Bidang Pengembangan PERHUMAS Muda

Agar dapat menyampaikan pesan secara efektif dan efisien, praktisi humas perlu beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Berinovasi dalam menyampaikan pesan dengan menggunakan teknologi, membutuhkan keterlibatan praktisi humas lebih jauh. Peran humas dalam menjalin hubungan dengan khalaknya menjadi semakin beragam dan kompleks namun sangat krusial. Hal ini perlu dilakukan agar praktisi humas dapat terus menjalankan aktifitasnya dalam situasi yang penuh perkembangan yang paling progresif.

Dengan adanya Seminar Nasional Kehumasan kali ini, diharapkan setidaknya praktisi humas yang menghadiri seminar ini dapat dengan bijak lagi dalam memanfaatkan teknologi untuk memajukan lagi peran humas sebagai penghubung perusahaan dengan khalayak, serta ikut menyuarakan “Indonesia Bicara Baik” sebagai kampanye bersama dalam menghadapi era 4.0. (FA)