News

Kolaborasi Hexahelix: Komunikasi Untuk Bangkitkan Pariwisata Negeri

Jakarta, 27 Februari 2021 – Sektor pariwisata yang kian terpuruk membuat berbagai pakar tergerak untuk memperkenalkan gagasan baru dalam strategi komunikasi. Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS) yang berkomitmen untuk terus mendorong perkembangan kehumasan di Indonesia kembali mengadakan Webinar #IndonesiaBicaraBaik, berkolaborasi dengan Sekolah Pascasarjana USAHID dan Universitas Bali Dwipa.

Webinar ini menghadirkan Dr. H. Sandiaga Salahudin Uno, BBA, MBA selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan dilanjutkan dengan Opening Remarks oleh Agung Laksamana, MS.c., MICPR, Hon.FAPR selaku ketua umum BPP PERHUMAS Indonesia menyampaikan bahwa industri pariwisata harus lebih jeli lagi dalam melihat trend yang sedang berlangsung dan keinginan serta kebutuhan para turis di masa pandemi ini.

Turut menghadirkan pembicara – pembicara hebat dari berbagai latar belakang bidang dan profesi, antara lain Dr. Hifni Alifahmi, M.Si., IAPR, Kaprodi MIK Usahid seorang pemerhati PR & Marcom membuka diskusi dengan topik ‘Destination Rebranding & Hexahelix Marketing Communications’ menjelaskan bagaimana keterkaitan praktik hexahelix dengan dunia bisnis itu sendiri dan dunia akademisi.

Diskusi berlanjut dengan pembahasan dari Luh Micke Anggraini, Ph.D dengan topik ‘Pentingnya Market sebagai Stakeholder dalam Komunikasi Hexahelix Pariwisata’ menjelaskan bagaimana pemberdayaan market berperan sebagai stakeholder dan penyelamat dalam industri pariwisata. “Pariwisata itu indikatornya adalah movement. Jika tidak ada movement atau perpindahan orang atau migrasi, maka pariwisata itu tidak terjadi” paparnya.

Industri yang bisa disebut berkaitan dengan pariwisata adalah industri jasa penginapan dan akomodasi atau perhotelan. Oleh karena itu Webinar ini turut menghadirkan VP Corpcomm & Business Development Hotel Indonesia Group Deddy P. Effendi, memulai diskusinya dengan menyampaikan bagaimana strategi komunikasi Hotel Indonesia pada masa pandemi dan dapat bertahan hingga saat ini.

Bisnis pariwisata yang bergerak di bidang destinasi wisata ini menjadi spotlight utama pada Webinar ini, turut memaparkan strategi komunikasi di era pandemi, disampaikan oleh Hetty Herawati, ST. MM selaku Marketing Director PT Taman Wisata Candi. Usaha yang dilakukan untuk menghadapi pandemi antara lain adalah memastikan pengunjung aman dan nyaman ketika datang ke destinasi wisata serta terus memelihara awareness yang positif.

Dari sisi Influencer yang fokus pada bidang pariwisata, Irene Komala sebagai Travel Influencer Ambassador Anugerah Pesona Indonesia 2021 membagikan pengalaman travellingnya selama masa pandemi berlangsung. Irene melakukan banyak pertimbangan yang harus dilakukan dan tetap melakukan protokol kesehatan setiap waktu.

Walaupun sedang berada pada masa pandemi, pemberitaan media terkait dengan kegiatan pariwisata harus terus berjalan. Christian Rahadiansyah selaku Pimpinan Redaksi DestinAsian Indonesia menyampaikan kondisi media wisata ketika berada pada masa pandemi. Christian memaparkan tantangan yang dihadapi oleh media wisata, antara lain adalah menghentikan distribusi majalah ke pelanggan melalui berbagai channel seperti maskapai dan toko – toko dengan alasan keamanan. Media juga harus berfokus pada pemberitaan yang esensial ketika pandemi seperti protokol kesehatan di tempat wisata, jadwal penerbangan, keamanan di tempat wisata dan sebagainya.