Insan humas yang tergabung didalam Perhimpunan Hubungan Masyarakat (PERHUMAS), Badan Pengurus Cabang (BPC) semarang menyatakan siap membantu dalam pembentukan city branding hal ini dikemukakan oleh ketua Bpc perhumas semarang, Yanuar Luqman pada bincang sore city branding di hotel grand candi rabu (28/3)sore.
“perhumas menyatakan siap untuk memberikan sumbangsih dalam pembentukan branding kota semarang. Kontribusi ini diharapkan dapat membantu pemerintah kota semarang untuk menjadi salah satu kota
Walikota semarang Hendrar Prihadi mengatakan saat ini semarang memang belum memiliki branding.
“yang ada saat ini seperti semarang setara dan semarang hebat adalah penyemangat saja”
“Branding bukan hanya sekedar logo saja, karena menetapkan harus dari bawah mencari potensi lokalnya apa, topografi yang unik. Itu yang seharusnya diangkat. Untuk itu kita perlu sumbangsih dari pakarnya yakni dari Perhumas.”ujarnya.
Kita sudah tidak lg harus main di industri sudah saatnya kita bicara perdagangan jasa, positioningnya seperti apa, yakni sektor pariwisata sehingga dari kebijakan kami berkaitan dengan sektor pariwisata seperti kampung tematik, sehingga ada kampung pelangi, kampung jamu dll. Beberapa kegiatan sudah dilakukan seperti semarang night carnival.
Pegiat pariwisata Benk mintosih mengatakan bahwa Branding adalah janji yang harus didistribusikan, Tahapan city branding menetapkan tujuan dan menetapkan hasil terukur yang ingin dicapai.
“city branding bukan perang produk akan tetapi perang persepsi” ujarnya.
General manager Hotel Grand Candi Julia SKB mengemukakan bahwa kita harus mencari apa yang menjadi daya tarik orang untuk datang ke semarang seperti daya tarik budaya, pasar2 dapat kita gerakkan.
