Opini

Trust dan Peran Internal PR di Era Covid-19

http://www.perhumas.or.id/trust-dan-peran-internal-pr-di-era-covid-19/

“We are in this together and we will get through this, together.” – UN Secretary, General Antonio Guterres

Saya baru membaca laporan – 2020 Edelman Trust Barometer Special Report Trust and the Coronavirus – yang diterbitkan baru-baru ini. Sebagai praktisi PR dan PERHUMAS cukup menarik untuk kita bahas.

Sebagai latar belakang, bulan Maret lalu, Edelman melakukan studi di 10-negara seperti, Brasil, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Afrika Selatan, Korea Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat dengan 10,000 responden tentang Trust dalam situsi kritikal saat ini. Salah satu temuan dalam – Edelman Trust Barometer Special Report ini adalah betapa pentingnya peran sektor swasta (private sectors) dalam membangun Trust di era pandemic covid-19.

Kita tentu melihat sejak pandemic ini merebak, terlihat trend tingginya hoaxes dan berita bohong (fakenews) yang beredar diberbagai platform channel tentang virus Corona. Kita amati sebagian besar orang masih mengabaikan aturan-aturan kesehatan dan tetap melakukan “business as usual”. Tentu saja ini berbahaya. Aturan pemerintah diabaikan begitu saja.

Laporan Edelman ini bisa memberi perspektif lain, jika saya simpulkan pentingnya Internal PR!

Ketika responden ditanya siapa sumber yang paling mereka percayai (trust) tentang covid-19 saat ini.? Mayoritas 63 persen lebih percaya kepada perusahaan mereka sendiri dibandingkan Pemerintah di 58 persen atau media yang hanya 51 persen. Bahkan lebih dari sepertiga responden mengatakan mereka tidak akan pernah percaya media sosial jika itu adalah satu-satunya tempat mereka melihat informasi .

Temuan lainnya adalah responden percaya bahwa dalam menghadapi COVID19 ini, Perusahaan mereka lebih siap daripada Negara mereka sendiri. Hal ini memberi angin segar bagi sektor swasta. Sekaligus memberi konfirmasi betapa tingginya Trust pada perusahaan tempat mereka bekerja untuk merespons secara efektif dan bertanggung jawab dalam menghadapi virus corona ini. Bahkan being trusted lebih dibandingkan Pemerintah mereka sendiri!

Apa yang diharapkan oleh karyawan kepada perusahaan dalam kondisi Covid19 ini ? Harapan utama adalah berbagi Informasi. Karyawan inginkan kejelasan tentang hal-hal seperti ada berapa banyak kolega yang telah terkena virus corona hingga bagaimana virus berdampak pada operasional perusahaan? Termasuk informasi tentang perjalanan dan apa yang dapat dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus.

Dari channel apa ? Mereka ingin mendapatkan informasi melalui email atau buletin (48 persen), posting di situs web perusahaan (33 persen) dan konferensi telepon atau video (23 persen).

Para responden hanya percaya kepada organisasi Berita Mainstream (utama). Juru Bicara yang paling dipercaya adalah para Ilmuwan dan Dokter termasuk WHO. Mereka ingin mendengar lebih banyak dari para ilmuwan dan lebih sedikit dari para politisi. Kalau hal ini , kita semua pasti setuju bukan ?

Namun, dunia bisnis maupun pemerintah tidak dipercaya dapat melakukan sendiri menghadapi pandemic ini. Oleh karenanya, Pemerintah dan dunia bisnis diharapkan untuk bekerja sama. Hal ini sangat logis! Karena kata kunci saat ini adalah Kolaborasi!

Hasil studi Edelman ini bisa memberikan new insights bagi kita praktisi PR. Peluang bagi brand dan perusahaan untuk memberikan berinvestasi di employees engagement dan Internal Communications mereka dengan regular update dan terkini perihal perusahaannya. People’s are our greatest assets, bukan ? Dan kita inginkan karyawan kita menjadi Brand Ambassador bagi perusahaan. Inilah saatnya untuk berinvestasi lebih kepada Internal Comms Anda!

Secara makro, kita butuh kolaborasi Komunikasi Pentahelix menuju Indonesia Sehat! Apalagi jika mengingat kita semua, Anda dan saya beserta 270 juta penduduk negeri ini adalah Humas Indonesia!

Stay healthy and Stay safe! #Indonesiabicarabaik

Agung Laksamana, M.Sc., MCIPR, Hon. FAPR
Ketua Umum PERHUMAS