News

COMFEST 2019: Kunci Sukses Dalam Revolusi Industri 4.0

Jakarta, 25 Agustus 2019 – PERHUMAS menghadiri undangan Communication Festival (COMFEST) 2019, Universitas Al-Azhar Indonesia. Bertempat di Gedung Theater Gor Bulungan, Jakarta, dalam kesempatan ini PERHUMAS bersama Rizky C. Saragih, Ketua Bidang Pengembang PERHUMAS Muda, hadir memberikan pandangan mengenai Bagaimana PR Menghadapi Era Industri 4.0.

Communication Festival (COMFEST) merupakan salah satu program kerja tahunan Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (KOMIK) yaitu organisasi kemahasiswaan Universitas Al-Azhar Indonesia, yang kembali hadir mengusung tema “Communication In Digital Era” sebagai wujud antusiasme generasi millenial berkomunikasi di era digital.

PERHUMAS terlibat dalam dua kegiatan yaitu Penjurian, oleh Arninta Puspitasari yang menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pengembangan PERHUMAS Muda dan sebagai Pembicara, Rizky Saragih yang menjabat sebagai Ketua Bidang Pengembangan PERHUMAS Muda, hadir memberikan pandangan mengenai “Bagaimana PR Menghadapi Era Industri 4.0.”

Kunci sukses menghadapi industry 4.0 di era saat ini kita harus berinovasi untuk menghadapi perubahan teknologi, dalam era 4.0, kompetisi saat ini berubah kalau dulu yang menang itu yang lebih efisien dan produktif, sekarang dengan perubahan teknologi dan generasi, untuk menang butuh inovasi, kreativitas dan entrepreneurship. Jadi intinya kita harus berinovasi, Inovasi kepada hal yang baru yang diakibatkan oleh perubahan teknologi.

Pada era industri 4.0, sebagai pelaku komunikasi kita perlu mempelajari Artificial Intelligence, Robotic dan Big Data. Peranan tools pada aktifitas humas dewasa kini sangat penting. Saat ini saja sebuah artikel sudah dapat ditulis oleh robot, atau yang biasa disebut Automated Journalism/Robotic Journalism. Kemudian AI saat ini sudah dapat dipergunakan untuk menjadi influencer. Dengan banyaknya perkembangan teknologi informasi dewasa kini, sudah sepatutnya bagi kita untuk mempelajari pemanfaatan dari teknologi tersebut.

Lantas apakah profesi humas/public relations bisa tergantikan suatu saat nanti oleh robot? Jawabnya adalah TIDAK, dalam Era Industri 4.0 ini peranan manusia menjadi krusial terlebih dalam profesi Public Relations. Seorang praktisi PR dalam aktivitasnya selalu menggunakan intuisi, nalar, empati, emosi serta kreatifitas. Dalam kombinasi sifat manusia tersebut diharapkan lahir kebijakan ataupun pendekatan yang lebih manusiawi dan menyentuh. (FA)