News

Badan Pengurus Pusat PERHUMAS Tempuh Akreditasi

Jakarta, 25 Januari 2020 – Menyambut awal tahun 2020, Badan Pengurus Pusat PERHUMAS menjalani program Akreditasi. Ini ditempuh untuk meraih gelar Indonesia Accredited Public Relations (IAPR). Gelar yang diberikan tidak hanya atas undangan dan mengapresiasi kontribusi seorang praktisi terhadap perkembangan dunia kehumasan di Indonesia, melainkan juga merupakan gelar yang diberikan kepada para pengurus BPP dengan, tetap mengacu pada kebutuhan Anggaran Dasar / AD ART PERHUMAS.

Hadir sebagai pemateri, Noke Kiroyan (Kiroyan Partners) dengan topik Public Relations in The Digital Era dan Agus Sudibyo (Dewan Pers) dengan topik Digital Ads Misplacement & Brand Safety.

Dalam paparannya Noke Kiroyan menyoroti bagaimana perkembangan kehumasan kedepan. Dimana menurutnya kedepan humas perlu lebih menitikberatkan etika dalam beraktivitas. Hal ini menjadi penting terlebih dalam urusan pelaksanaan program kerja strategis hingga dalam evaluasi dan mengukur efektivitasnya.

Selanjutnya bersama Agus Sudibyo disampaikan temuan menarik dari riset yang dilakukannya. Ternyata dalam penggunaan pemasaran digital saat ini, belum tentu semuanya tepat sasaran. Terdapat beberapa iklan korporat yang “menempel” pada konten video yang mengandung isi negatif. Diluar Indonesia hal ini telah menjadi perhatian perusahaan besar. Sehingga menuntut penyedia layanan pemasaran digital agar adanya placement yang tepat untuk iklan korporat mereka.

Kemudian dilanjutkan dengan FGD. Langkah ini sebagai bentuk komitmen Badan Pengurus Pusat untuk terus berkontribusi memajukan dunia humas di Indonesia melalui diskusi terkait bagaimana bisa membawa organisasi ini lebih baik kedepan.

Dipimpin oleh Dr. Dorien Kartikawangi, Ketua Bidang Riset & Kompetensi PERHUMAS, FGD menyoroti berbagai aspek. Aspek yang menjadi diskusi kali ini bagaimana langkah strategis dalam mengembangkan Akreditasi dan Sertifikasi PERHUMAS. Program Akreditasi dan Sertifikasi PERHUMAS harus memberi dampak positif bagi para pesertanya, baik dalam meningkatkan kompetensinya hingga percaya diri sebagai praktisi humas. (FA)