slide warta

Seminar Penguatan Platform PR Bangsa

Bertempat di Auditorium Adhiyana, Wisma Antara, Jakarta pada 17 Februari 2015, digelar sebuah seminar kehumasan yang cukup menarik bertajuk “Penguatan Platform PR Bangsa” yang diselenggarakan oleh Antara-Bamboedoea PR Network. Seminar yang menghadirkan Direktur Utama dan Pemimpin Redaksi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Saiful Hadi sebagai pembicara kunci ini dihadiri para humas kementerian/lembaga, praktisi kehumasan, dan beberapa tokoh antara lain Hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar, Ketua KPU Husni Kamil Manik, Ketua BPP Perhumas Agung Laksamana, Dewan Kehormatan PWI Pusat Asro Kamal Rokan, Anggota Dewas TVRI Elprisdat, dan Founder LSPR Prita Kemal Gani.

Menghadirkan tiga narasumber utama yaitu Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Freddy H Tulung; Direktur Pemberitaan Metro TV Suryopratomo; dan CEO Bamboedoea yang juga Wakil Ketua Umum BPP Perhumas Heri Rakhmadi, seminar ini membahas kondisi kekinian humas pemerintah, tantangan, serta solusinya agar bisa beperan besar untuk meningkatkan reputasi bangsa di dalam negeri dan di dunia internasional.

Heri Rakhmadi mengurai secara tajam berbagai persoalan yang dihadapi humas pemerintah dan memaparkan solusi serta langkah-langkah strategis yang bisa diterapkan menuju humas pemerintah yang efektif. Menurut Heri, selama 20 tahun mengelola humas di pemerintahan, Bamboedoea sangat memahami persoalan yang dihadapi humas pemerintah, mulai dari anggaran, SDM terbatas hingga kesulitan untuk menyakinkan atasan bahwa humas itu posisinya strategis.

“Ini menjadi persoalan klasik. Namun, Bamboedoea juga menghadapi hal ini saat mengelola PR diberbagai kementerian/lembaga. Semua persoalan ini kami siasati dengan kreativitas tanpa batas dalam meng-create program dan kegiatan kehumasan. Persoalan SDM juga bisa diretas lewat rekruitmen ideal dan rutin mengadakan peningkatan kapasitas berkelanjutan. Atasan bisa diyakinkan lewat perencanan program PR yang baik dan kinerja yg terukur,” jelas Heri.

Freddy H Tulung mengatakan, satu diantara kompetensi pengetahuan praktisi PR yang perlu dikuasai adalah manajemen isu (issue management). Manajemen isu merupakan salah satu alat (tool) dalam aktivitas PR. Saat ini, manajemen isu banyak dipakai perusahaan atau korporasi hingga lembaga pemerintahan yang bersentuhan langsung dengan publik. Di Indonesia,manajemen isu juga diterapkan oleh lembaga seperti Kepresidenan.

Sementara itu, Suryopratomo menekankan tantangan pemerintah yang harus hadir untuk selalu membangun komunikasi yang baik agar bisa memberikan pemahaman yang tepat tentang apa yang akan pemerintah lakukan bagi perbaikan kehidupan seluruh warga bangsa di tengah derasnya arus informasi dan kemajuan teknologi informasi yang terjadi saat ini.