News

Human Touch in Digital Public Relations Era

Jakarta, 27 Maret 2019 – BPP PERHUMAS berbagi pengetahuan dalam acara kumpul bareng dengan DJAPRA (PLN Distribusi Jakarta Raya Public Relations Agent) yang merupakan program pemberdayaan sumber daya manusia di lingkungan PLN Distribusi Jakarta Raya dalam bidang kehumasan. Sebanyak 50 peserta dari berbagai wilayah unit di seluruh PLN Distribusi Jakarta Raya hadir untuk mendapatkan pengetahuan mengenai Digital PR di era disrupsi dimana perubahan banyak terjadi baik dari dunia kerja maupun industri yang saat ini sudah memasuki industri 4.0 dimana digitalisasi sudah berkembang.

Saat ini masyarakat Indonesia lebih banyak menghabiskan waktunya sekitar 6 jam dalam sehari di smartphone bahkan lebih dari setengah viewer You Tube menggunakan perangkat smartphone atau Mobile. Artificial Intelligence juga semakin berkembang, bahkan saat ini juga beberapa media menulis beritanya dengan menggunakan Robotorial.

Melihat perubahaan-perubahan ini bapak Agung Laksamana, Ketua Umum BPP PERHUMAS memberikan beberapa Tips dalam mempersiapkan konten/informasi agar dapat diterima dengan baik kepada para stakeholder dari peserta DJAPRA yaitu pertama mengetahui bisnis dari perusahaan anda, kedua tahu siapa audience, ketiga Content id King or Queen, keempat Keep it short and sweat alias tidak perlu bertele-tele, kelima harus bisa kreatif, keenam harus bisa membuat story teller yang menarik, ketujuh mengutamakan karyawan dan yang kedelapan mampu membuat formula :

Right Content + Right People + Right Time + Right Channel + Personalization

T. Marlene Danusutedjo, Wakil Bendahara 1 BPP PERHUMAS menambahkan dalam diskusinya “Tentu saja dengan menghadapi perubahan yang serba digitalisasi ini kita juga jangan menghilangkan sisi humanis dari seorang Public Relations Agent yang dibentuk oleh PLN Disjaya. Walaupun saat ini kita sudah berada dalam era Artificial Intelligence, Big Data serta Robotorial. Komunikasi antar manusia masih dibutuhkan dalam menciptakan hubungan antar manusia yang masih membutuhkan emosi didalamnya sehingga dapat terciptanya good image serta positive attitude antara stakeholder dari perusahaan. Oleh karenanya adaptasi untuk menghadapi Digital Era sangat diperlukan agar terciptanya agen-agen PR yang handal dan menjadi panutan sebagai HUMAS 4.0.