News

Human Touch Dalam Komunikasi Internal Di Era 4.0

Jakarta – 28 Februari 2019. Era 4.0 merubah kehidupan manusia pada tingkat luar biasa, bahkan telah berkembang Society 5.0 dimana manusia dan teknologi hidup berkesinambungan menciptakan harmoni baru dalam berinteraksi. Pada tingkat korporasi interaksi dalam ruang lingkup Komunikasi Internal menjadi tantangan bagi praktisi humas untuk dapat menjaga arus komunikasi agar dapat terjaga dengan baik. Melihat betapa pentingnya Komunikasi Internal, PERHUMAS menginisiasi konverensi komunikasi internal pertama di Indonesia.

Dengan mengangkat tema “Komunikasi Internal Di Era 4.0: Are You Ready?”, PERHUMAS mengundang 11 praktisi humas terkemuka dalam bidang kehumasan untuk menjadi narasumber pada acara 1st Internal Communications Conference. Bersama Tony Wenas, CEO Freeport Indonesia; Devy Suradji, Director Marketing & Services Angkasa Pura I; Dr. Nia Sarinastiti, Marketing & Communications Director Accenture; Nila Marita, Director Corporate Affairs Go-Jek; Arif Prabowo, VP Corporate Communications Telkom; Vera Makki, Director Corporate Affairs Citi; Boy Kelana Soebroto, Head of Corporate Communications Astra; Andrew Saputro, Director Corporate Affairs Frisian Flag; Hery Kurniawan, VP Internal Communications, Event Management & Sponsorship CIMB Niaga; Agung Laksamana, Director Corporate Affairs April; peserta praktisi humas dari berbagai bidang berdiskusi dan berbagi pengalaman tentang bagaimana Komunikasi Internal dalam era 4.0.

Menurut studi dari Harvard, “5% peningkatan dalam staff attitudes akan berdampak 1.3% pada peningkatan atas persepsi customer, ber-implikasi 0.5% pada peningkatan pertumbuhan Revenue (growth).”

Apabila kita mengacu pada data Council of Public Relations Firms’ spending survey, dana untuk Komunikasi Internal menjadi pengeluaran terbesar bagi 200 perusahaan teratas dunia. Melihat investasi dalam komunikasi internal tersebut, membuktikan peranan penting komunikasi internal sebagai kunci kesuksesan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Karena dunia bisnis dalam era 4.0 sudah benar-benar merubah prilaku publik, tidak terkecuali karyawan. Perpaduan antara pendekatan emosional dan rasional dalam membangun komunikasi internal perlu dilakukan.

Dengan perpaduan pendekatan emosional dan rasional ini, akan membangun sense of belonging. Karyawan diharapkan memiliki ikatan emosi yang mampu mendorong mereka untuk melakukan kinerja yang lebih baik. Untuk itu membangun ruang lingkup atau atmosfer kerja dalam era 4.0 menjadi krusial. Dengan memahami publik dalam hal ini adalah karyawan, akan membuat kita mampu merancang program komunikasi internal yang baik dan sesuai dengan budaya perusahaan. Dengan tanpa menghilangkan sentuhan manusia, program komunikasi internal perlu dibangun menggunakan berbagai channel. Tidak hanya berkomunikasi melalui email, newsletter, website dan media sosial, perlu juga membuat forum diskusi antara direksi dengan karyawan atau sosial event yang dapat mendekatkan Board of Directors dengan Employees untuk dapat menjaga sentuhan manusia dalam komunikasi internal.

1st Internal Communications Conference telah sukses mempertemukan para praktisi humas dengan praktisi humas terkemuka di Indonesia untuk saling berbagi pengalaman dan mengembangkan dunia kehumasan. Melihat antusias yang luar biasa ini PERHUMAS berkomitmen untuk terus meningkatkan acara Internal Communications Conference kedepan, dengan mengangkat topik yang sedang menjadi tren dibidang komunikasi internal. Terima kasih dan sampai jumpa pada Internal Communications Conference selanjutnya, salam Indonesia Bicara Baik. (FA)