News

BPC PERHUMAS Aceh Dilantik

Banda Aceh – Ketua Badan Pengurus Pusat Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (BPP Perhumas), Agung Laksamana, melantik Badan Pengurus Cabang Perhumas Aceh periode 2018-2021 di Hotel Kyriad Muraya, Sabtu (29/09/2018).

Ketua BPC Perhumas Aceh dijabat kembali oleh Helmi Hass. Ia kemudian melantik pengurus Perhumas Muda Aceh yang diketuai oleh Zulfandi.

Helmi Hass dalam menjalankan tugas didampinginya Siti Sharrah Dzundza sebagai sekretaris dan T Nurmiadiboy sebagai bendahara serta puluhan praktisi humas lainnya.

Agung Laksamana dalam sambutannya menyampaikan, kesuksesan sebuah organisasi tergantung dari program kehumasannya dalam membangun kepercayaan dengan stakeholdernya. “Membangun kepercayaan adalah sebuah tantangan di era sekarang,” kata Agung.

Perkembangan teknologi dan media membuat berita hoax dan fakenews (berita bohong) beredar dimana-mana. Karena itu, Perhumas kemudian menggagas sebuah tema besar yang disebut dengan “Indonesia bicara baik”.

“Esensinya adalah membangun semangat positifisme, positif thinking dengan semua keanekaragaman Indonesia,” ujar Agung.

Semangat itu kata Agung bisa dilakukan dengan melakukan perubahan perubahan positif seperti mengabarkan berita-berita positif dan benar.

Sementara itu Plt Gubernur Aceh yang diwakili Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Perekonomian Keuangan dan Pembangunan Iskandar Syukri, mengatakan humas memiliki peran penting dalam membagun dan menjembatani komunikasi antara lembaga Pemerintah dengan masyarakat dan merupakan ujung tombak yang menentukan kelangsungan hidup sebuah lembaga.

“Jika Humasnya bekerja dengan baik, lembaga itu tentu mendapat citra yang baik. Sebaliknya, jika Humasnya bekerja tidak efektif, maka lembaga itu bisa jadi mendapatkan sorotan negatif, bahkan bukan tidak mungkin ia bakal menghadapi tekanan dari masyarakat,” kata Iskandar.

Melalui Perhumas para praktisi Humas dapat memperkuat jaringan dan pengetahuan, sehingga berbagai masalah dan dinamika yang ada di masyarakat dapat diatasi melalui teknik komunikasi yang diperankan para humas.

“Khusus bagi Aceh, kehadiran organisasi ini tidak hanya penting bagi para humas, tapi juga penting bagi masyarakat. Keberadaan lembaga ini diharapkan mampu menyelesaikan kemandekan komunikasi di tingkat akar rumput,” ujar Iskandar.

Ketua Perhumas Aceh Helmi Hass mengatakan organisasi yg dipimpinnya akan mendorong pemda kabupaten/kota untuk memaksimalkan fungsi humas membangun citra daerah untuk membranding kembali nama baik Aceh untuk meraih reputasi yang hebat di masa yang akan datang.