News

Guyub Lan Srawung, Kilas Balik 8 Generasi PERHUMAS Muda Yogyakarta

SLEMAN, perhumasmudayk.com –  Delapan tahun sudah PERHUMAS Muda Yogyakarta terbentuk, tepatnya sejak tahun 2010. Selama itu, lika-liku perjalanan mewarnai berprosesnya organisasi dari tahun ke tahun. Melalui kegiatan Guyub Lan Srawung, kepengurusan PERHUMAS Muda Yogyakarta 2018/2019 pun mencoba menyatukan para alumni guna menyambung tali silaturahmi dan menelisik perjalanan organisasi disetiap generasinya.

“Guyub Lan Srawung tahun ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya sempat kita lakukan di tahun lalu. Kali ini kami berhasil menyatukan seluruh generasi, baik dari yang pertama kali terbentuk hingga angkatan terbaru, yaitu delapan,” ujar Ketua PERHUMAS Muda Yogyakarta Satriyo Wicaksono (20) usai kegiatan Guyub Lan Srawung di Jatikuno Wooden Art and Gallery, Selasa (11/09/2018) malam.

Satriyo menambahkan, tajuk ‘Kilas Balik’ sendiri dipilih untuk mengingat kembali proses berjalannya PERHUMAS Muda Yogyakarta dari tahun ke tahun. Menurutnya, kepengurusan terpilih harus mampu mengetahui bagaimana seluk-beluk terbentuknya PERHUMAS Muda Yogyakarta. Jika itu sudah berhasil, maka perjalanan kepengurusannya pun akan tetap seperti yang dicita-citakan oleh para pendiri.

“Kilas balik perjalanan ini untuk kami belajar mengenai proses bagaimana awal mulanya terbentuk dan terus berkembangnya PERHUMAS Muda Yogyakarta. Kami belajar dari pengalaman kakak-kakak alumni di setiap generasinya. Sehingga kami pun dapat terus berbenah mempertahankan sesuatu yang memang harus dipertahankan dan meningkatkan dibagian yang yang masih dirasa kurang,” tambahnya.

Guyub Lan Srawung sendiri dikonsep dengan kemasan sharing session, perwakilan dari setiap angkatan menuturkan bagaimana proses dinamika dikepengurusannya. Pada perhelatan kali ini, kepengurusan angkatan pertama dan kedua diwakili oleh Mufid Salim (dosen ilmu komunikasi Universitas Ahmad Dahlan), angkatan ketiga Panggah Pambudi (owner Kentang Kaliyan), angkatan keempat Threanekke Octa (public relations Eastparc Hotel Yogyakarta), angkatan kelima Dwiga Satriawan (report and monitoring specialist RWE Digital Agency), dan angkatan keenam Adam Surya Dewangga (alumni Universitas Negeri Yogyakarta).

“Harapannya pengurus PERHUMAS Muda Yogyakarta saat ini terus memiliki kreativitas yang tinggi dan koneksi yang luas. Sebab semakin berkembangnya Era Digital, seorang Public Relations juga harus dapat menciptakan konten,” tutur Panggah Pambudi (25), alumni serta ketua  PERHUMAS Muda Yogyakarta angkatan ke-3.