News

PERHUMAS Menghadiri Seminar Umum UAD “Unleash Your Communications Potential”

Yogyakarta, 24 agustus 2018. Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan membuka kuliah umum dengan tema “Unleash Your Communications Potential”. Pada kesempatan ini PERHUMAS diwakili oleh Bidang Keanggotaan & Pelatihan, Emmy Kuswandari, MIPR sebagai pembicara. Turut hadir juga Desi Fitriani, Executive Produser Metro TV untuk membagikan pengalaman dalam seminar umum.

Berbagi pengalaman dengan mahasiswa selalu menyenangkan bagi saya, adalah yang dikatakan Emmy sebagai sapaan pembuka kepada mahasiswa yang menghadiri seminar umum tersebut. Seperti yang kita ketahui dunia kehumasan tengah memasuki era disrupsi yang mengharuskan praktisi humas meningkatkan kemampuan dan kapasitas individu mereka untuk bisa bersaing. Hal tersebut tengah menjadi kekahwatiran bagi mahasiswa, khususnya bagi yang akan memasuki industry atau dunia kerja.

Melihat semangat anak muda yang penuh gairah, Emmy menyampaikan agar mereka tidak perlu merasa takut dan menyerah sebelum mencoba. Dalam menghadapi era disrupsi, mahasiswa harus dapat meningkatkan Communications Skill sebagai fondasi penting dalam menghadapi era disrupsi. Communications Skill yang menjadi fondasi disini adalah Interpersonal Komunikasi, bagaimana kita berhadapan dengan orang lain. Dalam Interpersonal Komunikasi ini kita perlu meningkatkan kemampuan verbal dan non-verbal, seperti bagaimana berbicara dengan baik dan bersikap saat kita sedang berkomunikasi dengan orang lain, verbal dan non-verbal harus secara bersamaan dikembangkan agar tujuan kita berkomunikasi dapat tersampaikan dengan baik. Tidak hanya berkata dengan baik dan jelas terkadang dengan bantuan gesture atau bahasa tubuh pesan yang ingin kita sampaikan dapat lebih mudah ditangkap. Bahkan kemampuan non-verbal ini dapat membuat kita semakin luwes dalam berkomunikasi. Hal ini jika dilatih secara baik akan membentuk percaya diri dengan Public Speaking yang baik.

Dalam dunia digital seperti sekarang dimana pesan yang kita terima terkadang mengandung hoaks, kita juga perlu untuk memilih sumber informasi dan bijak dalam menyampaikan lebih lanjut informasi yang kita terima. Terlebih bagi mahasiswa yang tentu saja memahami kemajuan teknologi informasi digital, harus lebih bijak lagi dalam bersosial media. Oleh karena itu penting untuk bijak dalam menggunakan kemajuan teknologi tersebut, apalagi jika mahasiswa memiliki hobi menulis, ini dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulisnya. Meningkatkan Writing Skill dewasa kini lebih mudah dengan kemajuan teknologi, dengan mudahnya kita dapat membuat blog dalam sosial media dan menulis didalamnya. Apa yang kita tulis tentu saja apa yang kita minati, baik itu food blog, fashion blog atau k-pop blog. Mengawali dengan hal sederhana seperti itu dapat dengan mudah meningkatkan kemampuan menulis.

Dengan kebiasaan baik yang sederhana tersebut kita dapat meningkatkan kreatifitas dalam berkarya yang akan berguna juga dalam perkembangan karir kelak. Sebagai mahasiswa yang kekinian kita juga harus memiliki global mindset. Hal menarik dan bagus apa yang sedang terjadi di dunia internasional mungkin saja bisa kita terapkan di Indonesia. Dengan dasar pemikiran seperti demikian kita harus mampu menjalin hubungan kerja dengan pihak asing, tentu hal ini sangat menantang namun bisa kita lakukan dengan pemahaman yang baik mengenai kultur asing pula. Hal ini menjadikan kemampuan riset kita perlu ditingkatkan. Pemahaman melalui riset mengenai apa saja yang perlu dikembangkan dan dilakukan untuk kemajuan institusi atau korporasi, akan menunjang kemampuan kita dalam berkerja dan pengambilan keputusan.

Walaupun terdengar berat dalam menghadapi Era Disrupsi, Emmy mengatakan ”Jangan takut mencoba, Karena komunikasi itu ilmu yang terus bergerak dan tak pernah mati”. Seraya berkata untuk menyemangati generasi muda sebagai harapan bangsa. Diskusi inipun diakhiri dengan tanya jawab dan pemberian buku kepada mahasiswa yang aktif dalam sesi tanya jawab tersebut. (FA)