Jakarta, 3 Agustus 2018, PERHUMAS diundang oleh KOMIK UAI yaitu Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Al-Azhar Indonesia untuk menjadi salah satu juri dalam salah satu kompetisi dalam Communication Festival 2018. Communication Festival 2018 merupakan acara tahunan dari Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAI yang terdiri dari Seminar dan kegiatan perlombaan.
Kegiatan perlombaan tersendiri yang diberi nama “Comfestition” terdiri dari 3 kategori yaitu Public Relations (GoPRO – Go PR Profesional), Advertising (Advertime – Advertising Time) dan Broadcasting (Broadway – Broadcasting Anyway). PERHUMAS yang diwakili oleh Benny S. Butarbutar menjadi juri untuk kategori GoPRO yaitu lomba dalam bidang Public Relations (humas) dengan mengusung tema “Ada Apa Dengan Satwa” (AADS), peserta diminta untuk mengkampanyekan mengenai pentingnya menjaga Hewan Satwa baik yang dilindungi ataupun tidak.
Peserta dalam lomba tersebut ada 3 peserta, 2 diantaranya dari Mahasiswa UNPAD yaitu Tim Clio dengan mengangat tema perlindungan Gajah Sumatera untuk melindungi kelestarian habitat gajah dan Tim Diameillure dengan tema perlindungan satwa terhadap mengeksploitasi hewan dengan melakukan Selfie terhadap hewan satwa. Sedangkan satu peserta lagi dari Mahasiswa UPH Tim PRestasi dengan mengangkat tema kebersihan ekosistem laut terutama pantai ancol.
Penjurian dimulai setelah masing-masing peserta mempresentasikan hasil kampanye PR mereka dengan tema AADS (Ada Apa Dengan Satwa) sekaligus tanya jawab dilakukan langsung oleh para juri-juri yang mumpuni dalam bidangnya, selain Bapak Benny S. Butarbutar Kabid Kerjasama Strategis BPP PERHUMAS, juri lainnya diambil dari dosen tetap UAI yaitu ibu Gayatri dan Ibu Ruvyra Dita.
Untuk kategori GoPRO juri memilih Tim Clio dari UNPAD yang menjadi pemenangnya hal tersebut dilihat dari proposal kampanye, presentasi grup yang baik dan mendekati sempurna. Hasil pemenang dari GoPRO ini akan diumumkan dalam Comfest Show 2 hari setelah mereka melakukan presentasi kepada juri.
Selamat untuk Pemenang “hasil kerja keras tidak akan mengkhianati hasil akhir”.
