slide warta

Seberapa Penting Key Opinion Leaders? BPC PERHUMAS Bandung Sinergi Dengan Majalah MIX

Selasa, 7 Maret 2018, Majalah MIX (SWA Group) bekerja sama dengan PERHUMAS BPC Bandung, dalam acara MIXMarCommunity Gathering bertempat di The Peak Citiport, Mercure City Bandung, pertemuan ini dihadiri oleh Pengurus dan anggota Perhumas Bandung, Marketers, Brand Guardians, Public Relations Person, Corporate Social Initiative Activist, & Communication Agencies People.

Hadir sebagai narasumber, N.Nurlaela Arief, Ketua Perhumas BPC Bandung yang juga Head of Corporate Communications Bio Farma; Jahja Soenarjo Founder Indonesia Marketing Association (IMA) Agit Bambang founder Rebel footwear Shoes and sociopreneur, sarita sutedja co founder up normal dan reza prihade markom manager the peak.

2_edited

Dengan topik diskusi membahas KEY OPINION LEADERS, MENGAPA MAKIN PENTING? Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, mengatakan tidak ada yang mempengaruhi orang lebih dari rekomendasi seorang teman terpercaya. Dia bahkan mengatakan, rujukan dari teman atau influencer terpercaya itu lebih baik dari pesan broadcast terbaik sekalipun. Bukan hanya teman terpercaya yang bisa menjadi influencers atau Key Opinion Leaders (KOLs).

Siapa saja mereka? Bagaimana mereka bekerja dalam komunikasi marketing, korporat, maupun kampanye ide atau inovasi? Bagaimana trend pemanfaatan KOLs di Indonesia? Bagaimana memilih KOLs? KOLs seperti apa yang dibutuhkan pada era disrupsi ini?

Menurut Lala, panggilan akrab Nurlaela, “Perhumas bandung sangat bangga mendapat kepercayaan untuk sinergi dengan Majalah MIX, apalagi tema yang dibahas relatif baru dan belum banyak didiskusikan sebelumnya.

Dari perspektif Korporasi dan pengalaman nya dalam menggunakan Key Opinion Leader (KOL), tiap industri memerlukan KOL untuk mendukung program, campaign dan sinergi marketing, tidak perlu harus seorang artis, bisa para pakar, dan bahkan bisa testimonials yang disampaikan customer / pengguna produk atau layanan perusahaan baik secara langsung maupun posting di media sosial”

5Lala menambahkan bahwa  seorang KOLs dalam praktik komunikasi, PR dan marketing zaman now  bisa lebih efektif menjadi endorser atau Influencer. Penggunaan Internal influencer dari karyawan juga dapat membantu untuk meneruskan content dari Korporasi.

“Yang terpenting bahwa penggunaan KOLs seperti apa yang dipilih harus yang relevan dengan segmen target audience yang dibidik oleh perusahaan kita, dan tidak perlu budget yang terlalu besar di era saat ini, karena kalaupun menggunakan Influencer yang mahal belum tentu juga efektif” Tambahnya

Pada kegiatan tersebut, Perhumas juga memberikan hadiah buku terbaru karya Agung Laksamana, Ketua Umum Perhumas yang berjudul PR di era Disruptif pada beberapa peserta dan pembicara”