Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS) mengadakan Workshop Indonesia Accredited Public Relations Batch 1 yang diikuti oleh sebagian besar Badan Pengurus Pusat (BPP) Perhumas, yang dilaksanakan pada Sabtu (18/03/2017) di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan.
Acara terdiri dari tiga sesi. Pada sesi pertama, Ir. Bambang Sumaryanto MBA, menjelaskan mengenai “PR Ethics for Public Relations”.
Selanjutnya, Aries Nugroho dari Ogilvy PR memberikan pengetahuan mengenai “PR in Digital Era”
Setelah break makan siang, Nico Wattimena MA, Ph.D menjelaskan mengenai Developing a Crisis Communication Strategy “Saat krisis terjadi, langsung lakukan pergerakan yang terbaik, jangan bersifat defensive tetapi langsung memberikan action secepatnya” ujarnya. Ia juga banyak menceritakan pengalamannya saat menemui krisis beberapa perusahaan.
Setelah tiga sesi tersebut, Agung Laksamana selaku Ketua Umum PERHUMAS merangkum semua topik menarik yang disampaikan oleh narasumber “Etika PR itu penting untuk membangun kepercayaan. Rumusnya seperti ini, low truts -high cost – low speed dan high trust – low cost – high speed. Di media saat ini banyak fake news, damaged has be done. Karena lanskap media saat ini telah berubah di mana media tidak lagi ingin menjadi yang paling terpercaya tapi ingin menjadi terpopular. Dan juga terkait dengan krisis, 75% krisis yang dialami oleh perusahaan berasal dari internal perusahaan itu sendiri. So, we have to be ready” ungkapnya.
Beliau juga memberikan selamat kepada BPP PERHUMAS yang sudah mendapatkan gelar baru dan memberikan harapan agar gelar yang diterima dapat bermanfaat bagi professionalismenya.
Acara diakhiri dengan pemberian sertifikat gelar IAPR dari Bapak Agung Laksamana kepada peserta BPP PERHUMAS yang hadir dalam acara tersebut.
