slide warta

Hadapi Kompetisi Global – PERHUMAS Luncurkan Program Sertifikasi Kompetensi Humas Indonesia

Menjalin Kerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Public Relations Indonesia (LSP PRI)

(Jakarta, 4 Februari 2016) –  PERHUMAS bersama LSP PRI melakukan penandatangan MOU kesepakatan kerjasama Penerapan Sertifikasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Kehumasan.  Kerjasama ini menjadi aspek penting bagi kompetensi praktisi Humas Indonesia dimana pelatihan kehumasan dan tempat uji kompetensi – TUK akan disiapkan oleh PERHUMAS dan ditutup dengan pelaksanaan ujian kompetensi oleh LSP PRI yang merupakan LSP-3 yang dapat melakukan Sertifikasi kompetensi atas nama Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) kepada semua pihak. LSP PRI merupakan LSP-3 pertama dan sampai saat ini merupakan satu-satunya LSP-3 di Indonesia. Pendaftaran sertifikasi kompetensi humas ini telah dibuka dan segera dimulai pelaksanaannya pada bulan Maret mendatang.

Agung Laksamana, Ketua Umum BPP PERHUMAS, menjelaskan bahwa , “ Kompetisi global dan MEA ini sudah tidak terhindari lagi. Praktisi Humas Indonesia  baik dari korporasi, perusahaan-perusahaan BUMN hingga Humas instansi pemerintah harus mampu berkompetisi ketingkat global.  Dengan adanya open-market, profesi PR menjadi borderless dan hal ini sekaligus menjadi opportunity and challenges bagi praktisi Humas!  Agung tambahkan lagi, “Sertifikasi Kompetensi Humas ini akan menjadi benchmark kita menghadapi persaingan global dan terutama  dalam mewujudkan peran profesional PR dalam fungsi manajemen serta kerangka pemikiran yang strategis dan visioner bagi kemajuan organisasi dan bangsa !”

Prof. Dr. Gati Gayatri, Kepala Puslitbang Literasi dan Profesi, Kementrian Komunikasi dan Informatika berkata, ” Professional PR di Indonesia saat ini perlu segera menyesuaikan orientasi pengembangan kapasitasnya ke lingkup regional dan global karena mereka juga dituntut memainkan peran penting dalam peningkatan daya saing dan produktifitas bangsa ”

7

Sebagai organisasi pioneer profesi Humas yang berdiri sejak 15 Desember 1972, PERHUMAS sangat serius dan terlibat aktif bagi kemajuan profesi kehumasan di Indonesia, terutama dalam membangun profesionalisme praktisi Humas (Public Relations) serta pada membangun kompetensi Humas di berbagai korporasi dan termasuk dalam Humas pemerintah.

Dalam era global ini, Praktisi Humas mau tidak mau harus memiliki sertifikasi atas kompetensinya di bidang yang menjadi tanggung jawabnya. Lebih dari itu, pelaku humas akan mengetahui seberapa jauh kompetensi individu dalam tim humasnya berdasarkan 4 (empat) kategori meliputi :

1.       Sertifikasi III (Humas Junior

2.       Sertifikasi IV (Humas Madya)

3.       Sertifikasi V (Humas Ahli)

4.       Sertifikasi VI (Humas Manajerial)

Muslim Basya, Direktur LSP PRI , dalam kesempatan ini juga menyampaikan :” Lembaga Sertifikasi Profesi Public Relations Indonesia yang merupakan Lembaga Sertifikasi Profesi yang pertama dan saat ini satu-satunya yang memperoleh Lisensi LSP-3 di bidang sertifikasi public relations, didirikan dengan misi meningkatkan profesionalisme praktisi Humas. LSP PRI menerapkan manajemen mutu yang ketat sesuai dengan prosedur Panduan Mutu LSP PRI. Manajemen LSP PRI saat ini menjadi tim inti dalam merevisi SKKNI bidang Humas guna menyesuaikan praktek Humas sesuai tuntutan dunia kerja akibat perkembangan tehnologi dan kompleksitas prakek Humas. Peserta sertifikasi yang dinyatakan kompeten diyakini mampu mengikuti perubahan dan tantangan ini”

Manfaat terbesar dari sertifikasi ini bagi praktisi Humas  antara lain adanya acuan standard, serta pelaksanaan Key Performance Indicator yang obyektif sehingga bisa berkarya secara professional dan terukur , mengetahui peta kekuatan kompetensi individu jajaran humas di masing-masing divisi. Dengan adanya SKNNI Bidang Kehumasan ini profesi humas merupakan profesi yang fokus pada profesionalisme , ber-orientasi outputs  dan menjadi fungsi manajemen yang  strategis.