warta

Perhumas Bandung dan Bank Indonesia Jabar Edukasi Usaha Mikro

BANDUNG, 20 Januari 2016: Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) BPC Bandung bekerjasama dengan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat menyelenggarakan PR for SMEs (Small Medium Enterprise): Gerakan Nasional Non Tunai, Gerakan Pembaruan Indonesia.

Bertempat di Aula Bank Indonesia Jl Braga No 108, Kota Bandung, kegiatan pada Kamis (21/1/2016) siang ini akan menghadirkan sekitar 150 partisipan terdiri dari usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan, akademisi ilmu komunikasi, praktisi hubungan masyarakat, dan lainnya.  

Menurut N. Nurlaela Arief (Lala), Ketua Perhumas BPC Bandung, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan inspirasi kepada UMKM, melalui berbagi pengetahuan terkait kehumasan, sehingga usaha mikro lebih siap dan mampu eksis baik di pasar nasional dan global.

“Salah satu tips untuk UKM dari sisi humas adalah harus meningkatkan inovasi hasil produk, memahami customer, memiliki jejaring yang baik, termasuk mengelola hubungan dengan media serta menggunakan saluran komunikasi efektif melalui media sosial,” katanya di Bandung, Kamis (21/1).

Selain itu, kata dia, usaha mikro juga harus faham dan terbuka terhadap sistem pembayaran mutakhir seperti pembayaran non tunai yang dikembangkan pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia sebagai regulator. Hal ini akan membuat daya saing dan pelayanan UKM kepada kliennya meningkat sendirinya.

Menurut Rosmaya Hadi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar mengatakan, BI telah meluncurkan Gerakan Nasional Non Tunai sejak 14 Desember 2014 lalu yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, pelaku bisnis, dan lembaga pemerintah memakai instrumen pembayaran non-tunai, sehingga berangsur-angsur terbentuk less cash society dalam transaksi kegiatan ekonomi.

Ada banyak manfaat transaksi non-tunai yang dikampanyekan Bank Indonesia. Selain lebih aman dan nyaman, transaksi non-tunai lebih cepat sehingga perputaran bisnis bisa lebih kencang. Ujung-ujungnya, ekonomi akan lebih efisien dan bergerak lebih cepat. Transaksi non-tunai juga lebih transparan dan akuntabel lantaran setiap transaksi tercatat dan terlacak.

Dalam kegiatan tersebut, akan bertindak sebagai pembicara dalam PR for SMEs: Gerakan Nasional Non Tunai, Gerakan Pembaruan Indonesia ini adalah Rosmaya Hadi (Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat), Hakim Putratama (Senior VP PT Bank Jabar Banten), serta Prof Neni Yulianita (Guru Besar Ilmu Komunikasi Unisba).

Sementara UMKM yang direncanakan hadir antara lain mitra binaan dari Bank Indonesia, Bio Farma, PT XL Axiata, dan banyak lagi. Akademisi yang hadir direncanakan antara lain Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Telkom University, UNLA, UPI, Uniga, dan banyak lagi.

Lala melanjutkan, kegiatan juga akan menghadirkan komunitas usaha mikro yang sudah familiar dan terbiasa menggunakan pembayaran non tunai yakni www.lakoka.comyang anggotanya sudah menjual berbagai produk kuliner, fashion, penganan tradisional dengan skema pembayaran non tunai.

“Dengan kegiatan ini, kami di Perhumas dan Bank Indonesia juga mendorong UMKM bergabung sebagai binaan BUMN atau lembaga pemerintah agar mendapatkan banyak benefit. Seperti pelatihan manajemen, kepemimpinan, membaca laporan keuangan praktis, aspek keuangan, pendampingan. maupun teknologi untuk kemandirian usaha mikro,” katanya.

Di sela-sela kegiatan, kata Lala, juga akan dilakukan pelantikan pengurus Perhumas Muda (Perhumas yang berasal dari mahasiswa ilmu komunikasi) BPC Bandung, yang proses rekrutmennya dilakukan pekan lalu, dengan Ketua Perhumas Muda Bandung yang dilantik adalah Khantia Ridwan  Dirgantara dari Fikom UNISBA.  (**)